Kamis, 23 Juni 2011

Upaya Penanggulangan Jerawat di Kalangan Remaja



BAB I
PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang Masalah
Masa remaja menyimpan banyak hal yang menarik untuk dibicarakan. Mengapa? Karena masa remaja merupakan masa peralihan dari masa anak-anak menuju masa dewasa dan ditandai dengan perkembangan yang sangat cepat mulai dari aspek fisik, psikis dan sosial. Yang dulunya masih bergantung dan tidak bisa lepas dari orang tua setelah remaja menjadi risih apabila diawasi orang tua. Selain itu masa remaja pula diwarnai dengan proses pencarian jati diri  atau krisis identitas diri dimana remaja mulai bertanya-tanya bahwa siapakah dirinya dan apakah perannya dalam masyarakat. Pada masa ini pula timbul banyak permasalahan yang mewarnai kehidupan remaja yang seringkali membuat remaja khawatir dan bertingkah laku yang kurang wajar terutama terhadap penampilannya yang dapat mengurangi kepercayaan dirinya. Salah satu hal yang sering mengganggu penampilan remaja adalah jerawat.
Diperkirakan tiga dari empat remaja mengalami jerawat. Jerawat memang tak pernah luput dari kehidupan remaja. Jerawat mungkin bukanlah hal yang sangat mengerikan, namun mampu membuat remaja frustasi dan mengusahakan segala cara untuk mengatasinya. Satu jerawat saja yang muncul pada wajahnya dapat membuat remaja tersebut berdiri di depan cermin berjam-jam bahkan tidak berani keluar rumah apalagi bertemu dengan lawan jenisnya. Uhm, kenapa ya?
Memang benar, jerawat tidak boleh dianggap sebagai hal yang sepele karena jerawat juga dapat menyebabkan penyakit kulit yang mengerikan jika diatasi dengan cara yang salah. Namun remaja tidak perlu khawatir bahkan frustasi. Cukup dengan mengetahui apa itu jerawat, apa yang menyebabkannya dan bagaimana cara yang benar untuk mencegah dan mengatasinya tentunya remaja dapat mengatasi masalah ini dengan baik. Namun banyak remaja yang tidak mengetahui hal-hal tersebut sehinggga tidak dapat mengatasi masalah jerawat dengan baik dan seringkali menimbulkan masalah yang lebih serius. Remaja hanya mengetahui hal-hal mengenai jerawat dari rumor yang beredar di kalangan masyarakat saja dan tidak mengolah hal-hal tersebut apakah benar atau salah.
Menurut rumor yang banyak beredar di kalangan masyarakat, jerawat disebabkan oleh karena remaja mengalami masa pubertas, remaja sedang jatuh cinta, memikirkan si dia secara terus-menerus, suka berpikiran negatif, sering makan kacang, faktor keturunan dan sebagainya. Namun apakah hal-hal itu yang menyebabkan timbulnya jerawat atau sama sekali tidak berhubungan dengan jerawat? Apakah jerawat diatasi dengan cara digosok-gosok atau dipecahkan?
Berdasarkan latar belakang di atas penulis tertarik untuk membuat sebuah karya tulis ilmiah dengan tema “Upaya Mengatasi Jerawat di Kalangan Remaja.”

B.     Rumusan Masalah
Jerawat memang tak dapat dipisahkan dari kehidupan remaja. Diperkirakan tiga dari empat remaja memiliki sejumlah jerawat. Jerawat menyerang kaum remaja yang sedang dalam masa pubertas. Jerawat utamanya sangat mengganggu penampilan dan kepercayaan diri seorang remaja sehingga tak jarang ia menjadi frustasi dan mengusahakan segala macam cara untuk mengatasi masalah tersebut, namun tak banyak remaja yang memiliki pengetahuan yang benar mengenai masalah jerawat dan cara mengatasinya. Untuk itulah penulis merumuskan masalah yang akan ditelitinya sebagai berikut:
a.       Apa yang menyebabkan jerawat pada remaja?
b.      Apa dampak jerawat bagi remaja?
c.       Bagaimana cara mencegah dan mengatasi jerawat di kalangan remaja?
C.    Tujuan Penulisan
Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan dari penulisan karya tulis ilmiah ini adalah sebagai berikut:
a.       Untuk mendeskripsikan dan menjelaskan apa saja penyebab jerawat pada remaja.
b.      Untuk mendeskripsikan dan menjelaskan dampak jerawat bagi remaja.
c.       Untuk mendeskripsikan dan menjelaskan upaya mencegah dan mengatasi jerawat di kalangan remaja.

D.    Manfaat Penulisan
Manfaat penulisan karya tulis ilmiah ini adalah sebagai berikut:
a.       Bagi diri sendiri sebagai seorang remaja yang tidak luput dari masalah jerawat agar mengetahui hal-hal yang berhubungan dengan jerawat dengan benar sehingga mampu mengatasi masalah jerawat dengan baik.
b.      Bagi para remaja yang bergumul dengan masalah jerawat maupun tidak agar mengetahui hal-hal yang berhubungan dengan jerawat dengan benar sehingga mampu mencegah dan mengatasi masalah jerawat.
c.       Bagi masyarakat secara umum agar mengetahui masalah jerawat dengan benar sehingga tidak mengembangkan rumor-rumor yang salah mengenai jerawat.
d.      Sebagai bahan bacaan di perpustakaan dan bahan referensi di bidang kesehatan remaja.

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A.    Pengertian
Sebelum mengulas lebih jauh mengenai masalah jerawat di kalangan remaja, kita perlu mengetahui siapa saja yang disebut sebagai seorang remaja dan berapa batasan umur seseorang bisa disebut sebagai remaja .
Remaja berasal dari kata latin adolensence yang berarti tumbuh atau tumbuh menjadi dewasa. Istilah adolensence mempunyai arti yang lebih luas lagi yang mencakup kematangan mental, emosional sosial dan fisik (Hurlock, 1992). Remaja sebenarnya tidak mempunyai tempat yang jelas karena tidak termasuk golongan anak tetapi tidak juga golongan dewasa atau tua. Seperti yang dikemukakan oleh Calon (dalam Monks, dkk 1990) bahwa masa remaja menunjukkan dengan jelas sifat transisi atau peralihan karena remaja belum memperoleh status dewasa dan tidak lagi memiliki status anak.
Borring E.G. ( dalam Hurlock, 1990 ) mengatakan bahwa masa remaja merupakan suatu periode atau masa tumbuhnya seseorang dalam masa transisi dari anak-anak ke masa dewasa, yang meliputi semua perkembangan yang dialami sebagai persiapan memasuki masa dewasa. Sedangkan Monks, dkk ( dalam Hurlock, 1990 ) menyatakan bahwa masa remaja suatu masa di saat individu berkembang dari pertama kali menunjukkan tanda-tanda seksual, mengalami perkembangan psikologis dan pola identifikasi dari anak menjadi dewasa, serta terjadi peralihan dari ketergantungan sosial ekonomi yang penuh pada keadaan yang mandiri.
Neidahart (dalam Hurlock, 1990 ) menyatakan bahwa masa remaja merupakan masa peralihan dan ketergantungan pada masa anak-anak kemasa dewasa, dan pada masa ini remaja dituntut untuk mandiri. Pendapat ini hampir sama dengan yang dikemukakan oleh Ottorank (dalam Hurlock, 1990 ) bahwa masa remaja merupakan masa perubahan yang drastis dari keadaan tergantung menjadi keadaan mandiri, bahkan Daradjat (dalam Hurlock, 1990 ) mengatakan masa remaja adalah masa dimana munculnya berbagai kebutuhan dan emosi serta tumbuhnya kekuatan dan kemampuan fisik yang lebih jelas dan daya fikir yang matang.
Erikson (dalam Hurlock, 1990 ) menyatakan bahwa masa remaja adalah masa kritis identitas atau masalah identitas – ego remaja. Identitas diri yang dicari remaja berupa usaha untuk menjelaskan siapa dirinya dan apa perannya dalam masyarakat, serta usaha mencari perasaan kesinambungan dan kesamaan baru para remaja harus memperjuangkan kembali dan seseorang akan siap menempatkan idola dan ideal seseorang sebagai pembimbing dalam mencapai identitas akhir.
Menurut Sri Rumini & Siti Sundari (2004: 53) masa remaja adalah peralihan dari masa anak dengan masa dewasa yang mengalami perkembangan semua aspek/ fungsi untuk memasuki masa dewasa. Masa remaja berlangsung antara umur 12 tahun sampai dengan 21 tahun bagi wanita dan 13 tahun sampai dengan 22 tahun bagi pria. Sedangkan menurut Zakiah Darajat (1990: 23) remaja adalah:

Upaya Penanggulangan Seks Bebas di Kalangan Remaja

Ringkasan ini tidak tersedia. Harap klik di sini untuk melihat postingan.